Company Relational Database for Exercise

Company Relational Database for Exercise

employee (person_name, street, city)

works (person_name, company_name, salary)

company (company_name, city)

manages (person_name, manager_name)

  1. Consider the Company Relational Database, where the primary keys are underlined. Give an expression in the relational algebra to express each the following queries:
  • Find the names of all employees who live in the same city and on the same street as do their manager
  • Find the names of all employees in this database who do not work for “First Bank Corporation”
  • Find the names of all employees who earn more than every employee of “Small Bank Corporation”

 

  1. Consider the Company Relational Database, where the primary keys are underlined. Give an expression in the relational algebra to express each the following queries:
  • Find all employees who work directly for “Jones.”
  • Find all cities of residence of all employees who work directly for “Jones.”
  • Find the name of the manager of the manager of “Jones.”
  • Find the employees who earn more than all employees living in the city “Mumbai.”

3.

  • Find the names of all employees who work for “Small Bank Corporation”.
  • Find the names and cities of residence of all employees who work for “Small Bank Corporation”.
  • Find the names, street addresses, and cities of residence of all employees who work for “Small Bank Corporation” and earn more than $5,000.
  • Find the names of all employees in this database who live in the same city as the company for which they work.
  • Assume the companies maybe located several cities. Find all companies located in every city in which “First Bank Corporation” is located

 

  1. Choose 2 relational algebra (RA) expressions (from the answer of previous exercise). For each RA, create a Query Evaluation Plan (QEP) by selecting the appropriate algorithm.

 

  1. Let relations r1(A,B,C) and r2(C,D,E) have the following properties :
    r1 has 20,000 tuples, r2 has 45,000 tuples, 25 tuples of r1 fit on one block, and 30 tuples of r2 fit on one block.

Estimate the number of block transfers and seeks require, using each of the following join strategies for r1|x|r2:

  • Nested-loop join.
  • Block nested-loop join.

 

Jawab

1.

A) Π person_name ((employee ⋈ manages) ⋈ (manager_name = employee2.person_name ^ employee.street = employee2.street ^ employee.city = employee2.city)(ρ employeew(employee)))

B) Π person_name (σ company_name ≠ “First Bank Corporation” (works))

C) Π person_name (works) – (Π works.person_name (works ⋈ (works.salary ≤ works2.salary ^ works2.company_name = “Small Bank Corporation”) ρ works2 (works)))

2.

A) Π person_name, street, city (σ employee.person_name = manager.person_name ^manager_name = ‘Jones'(employee x manages))

B) Π  city (σ employee.person_name = manager.person_name ^ manager_name = ‘Jones'(employee x manages))

C) Π manager.person_name ∩ Πmanager.person_name = ‘Jones’ (manages))

D) Π person_name (σ salary > employee.person_name ^ Mumbai (employee x salary x company ))

3.

A) Π person_name (σ company_name = ‘Small Bank Corporation’ (works |x| employee))

B) Π person_name, city (σ company_name = ‘Small Bank Corporation’ (works |x| employee))

C) Π person_name, street, city (σ company_name = ‘Small Bank Corporation’ ^ salary > 5000 (works  |x| employee))

 

Query Processing

Selection

Selection merupakan pemilihan data dari sekumpulan data operasional. Selection perlu dilakukan sebelum tahap penggalian informasi. Data hasil seleksi yang akan digunakan untuk proses data mining, disimpan dalam suatu berkas, terpisah dari basis data operasional

 

 

Sorting

Pada system database, sorting mempunyai dua kegunaan yaitu:

  • Query dapat dengan spesifik menentukan outut yang harus diurutkan
  • Operasi dalam hubungan antar query dapat dapat lebih efisien diimplementasikan dalam hubungan antar sorting.

Join

Dalam database, kita biasanya memelukan data dari 2 tabel yang saling berhubungan. Kita bias melakukan berbagai macam join untuk menemukan data dari 2 tabel yang berhubungan tersebut. Macam maca join tersebut adalah:

  1. Inner Join

Inner join merupakan jenis join yang paling umum yang dapat digunakan pada semua database. Jenis ini dapat digunakan bila ingin merelasikan dua set data yang ada di tabel, letak relasinya setelah pada perintah ON pada join.

Bentuk baku perintah inner join :
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> INNER JOIN <tabel2>
ON <key.tabel1> = <key.tabel2>

  1. Outer Join

Outer join merupakan jenis join yang sedikit berbeda dengan inner join. Pada MySQL, bentuk perintah untuk menerapkan outer join ada 2 yaitu :
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> LEFT JOIN <tabel2> ON
<key.tabel1> = <key.tabel2>
dan
SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> RIGHT JOIN <tabel2>
ON <key.tabel1> = <key.tabel2>

  1. Cross Join

Cross join kadang kala disebut juga sebagai Cartesian Product. Bila menggunakan cross join, maka hasil dari cross join akan menciptakan hasil yang didasarkan pada semua kemungkinan kombinasi baris dalam kedua set data. Bentuk perintah dari cross join adalah :

SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1> CROSS JOIN <tabel2> atau SELECT <field1>,<field2>,<fieldn> FROM <tabel1>, <tabel2>

  1. Union Join

Pemakaian union dapat menyederhanakan perintah persyaratan OR yang bertingkat. Bila dalam sebuah query menghasilkan pemakaian perintah OR yang lebih dari satu sehingga dapat membuat bingung, sebagai gantinya digunakan perintah UNION. Union dapat dikatakan sebagai perintah untuk menggabungkan hasil query sql yang fungsinya sama dengan perintah OR

 

Daftar Pustaka

http://memahamibdl.blogspot.co.id/2014/07/macam-macam-join-dan-penjelasannya.html

http://sigitprabowoo.blogspot.co.id/2013/04/data-mining-tahap-tahapan-knowladge.html

Arsitektur Basis Data

Database Management System (DBMS)

Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk memermudah melakukan manipulasi data.

 

Database Users

Database users adalah orang –orang yang menggunakan dan memanfaatkan Database. Ada bermacam macam type dari database users ini yang dibedakan berdasarkan kebutuhan dan pengaksesan database ini. Macam macam type itu adalah:

  1. Application programmers

Application programmers adalah type dari database users yang berhubungan dengan database khususnya dalam DML query. DML query biasanya ditulis melalui aplikasi seperti C, C++, JAVA, PASCAL, dan sebagainya.

  1. Sophisticated users

Merupakan type dari database users yang menulis query dalam SQL.  Type ini biasanya tidak menggunakan aplikasi untuk menggunakan database. Type ini berhubungan dengan database dengan menggunakan bahasa query seperti SQL.

  1. Specialized users

Type ini hamper sama dengan sophisticated users, yang membedakan adalah mereka menulis aplikasi basis data lebih kompleks.

  1. Stand-alone Users

Type ini menulis aplikasi basis data yang ditujukan hanya untuk dirinya sendiri (kepentingan pribadi).

  1. Native users

Type ini merupakan type yang menggunakan aplikasi yang sudah terkenal seperti media social untuk berhubungan dengan database.

 

Database Administrator

Database administrator (DBA) adalah profesional TI yang bertanggung jawab untuk instalasi, konfigurasi, upgrade, administrasi, pemantauan, pemeliharaan, dan keamanan database dalam suatu organisasi. Database administrator berperan dalam pengembangan dan desain strategi database system pemantauan dan meningkatkan kinerja database dan kapasitas, juga merencanakan kebutuhan ekspansi masa depan. Database administrator juga dapat merencanakan, mengkoordinasikan dan melaksanakan langkah-langkah keamanan untuk menjaga database

 

Database System Architecture

Database system architecture mempunyai beberapa jenis yaitu:

  1. Centralized system

Centralized system terdiri dari sebuah server dan sejumlah terminal yang terpusat pada basis data, DBMS, dan aplikasi basis data.

  1. Stand alone

Pada sistem ini DBMS, basis data, dan aplikasi basis data ditempatkan pada komputer yang sama. Sistem ini hanya dapat dipakai oleh satu user pada saat bersamaan.

  1. Client-server system

Sistem ini ditujukan untuk mengatasi kelemahan yang ada pada Centralized system. Ada 2 komponen utama dalam system ini yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data, sedangkan server berisi DBMS dan basis data.

  1. Parallel system

DBMS yang diimplementasikan pada parallel computer yang mana terdiri dari sejumlah node (prosesor dan memory) yang saling terhubung menggunakan jaringan super cepat. System ini memanfaatkan arsitektur mikroprosessor paling modern menggunakan solusi yang berorientasi software untuk pengelolaan data.

  1. Distributed systems

Sistem terdistribusi adalah system dimana basis-basis data saling berhubungan secara logika dan tersebar pada sebuah jaringan computer.

  1. Network types

Network types adalah model database yang diyakini sebagai cara fleksibel mewakili objek dan hubungan mereka. Model ini memiliki fitur istimewa yang pada skema, diperlihatkan sebagai grafik dengan tipe objek ialah node, tipe hubungannya ialah kurva, yang tidak terbatas dengan menjadi hierarki atau berkisi.

 

DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_manajemen_basis_data

https://www.tutorialcup.com/dbms/database-users-administrators.htm

http://www.purwadhikapress.com/kamu-harus-tau-apa-itu-database-adiministrator.html

http://informatika.web.id/arsitektur-sistem-basis-data.htm

http://syauqi.lecturer.pens.ac.id/uploads/courseitem/13%20-%20Parallel%20Database.pdf

http://ariv.lecturer.pens.ac.id/Database%202/T11.%20Basis%20Data%20Terdistribusi.pdf

https://id.wikipedia.org/wiki/Model_jaringan

GERAK MELINGKAR BERATURAN

Gerak melingkar beraturan (GMB) merupakan gerak suatu benda yang menempuh lintasan melingkar dengan besar kecepatan tetap. Kecepatan pada GMB besarnya selalu tetap, namun arahnya selalu berubah, dan arah kecepatan selalu menyinggung lingkaran. Artinya, arah kecepatan (v) selalu tegak lurus dengan garis yang ditarik melalui pusat lingkaran ke titik tangkap vektor kecepatan pada saat itu.

Besaran-Besaran Fisika dalam Gerak Melingkar

1. Periode (T) dan Frekuensi (f)

Waktu yang dibutuhkan suatu benda yang begerak melingkar untuk melakukan satu putaran penuh disebut periode. Pada umumnya periode diberi notasi T. Satuan SI periode adalah sekon (s).

Banyaknya jumlah putaran yang ditempuh oleh suatu benda yang bergerak melingkar dalam selang waktu satu sekon disebut frekuensi. Satuan frekuensi dalam SI adalah putaran per sekon atau hertz (Hz). Hubungan antara periode dan frekuensi adalah sebagai berikut.

Peridoe

Keterangan:

T : periode (s)

f : frekuensi (Hz)

2. Kecepatan Linear

Benda bergerak melingkar

Misalkan sebuah benda melakukan gerak melingkar beraturan dengan arah gerak berlawanan arah jarum jam dan berawal dari titik A. Selang waktu yang dibutuhkan benda untuk menempuh satu putaran adalah T. Pada satu putaran, benda telah menempuh lintasan linear sepanjang satu keliling lingkaran (2 π r ), dengan r adalah jarak benda dengan pusat lingkaran (O) atau jari-jari lingkaran. Kecepatan linear (v) merupakan hasil bagi panjang lintasan linear yang ditempuh benda dengan selang waktu tempuhnya. Secara matematis dapat ditulis sebagai berikut.

Kecepatan

Anda ketahui bahwa T = 1/f atau f = 1/T, maka persamaan kecepatan linear dapat ditulis

Kecepatan linear

3. Kecepatan Sudut (Kecepatan Anguler)

Sebelum mempelajari kecepatan sudut Anda pahami dulu tentang radian. Satuan perpindahan sudut bidang datar dalam SI adalah radian (rad). Nilai radian adalah perbandingan antara jarak linear yang ditempuh benda dengan jari-jari lingkaran. Karena satuan sudut yang biasa digunakan adalah derajat, maka perlu Anda konversikan satuan sudut radian dengan derajat. Anda ketahui bahwa keliling lingkaran adalah 2 π r. Misalkan sudut pusat satu lingkaran adalah θ, maka sudut pusat disebut 1 rad jika busur yang ditempuh sama dengan jari-jarinya. Persamaan matematisnya adalah

θ = (2 π r/r) rad ===> θ = 2 π rad. Karena 2 π = 360° maka besar sudut dalam 1 rad adalah sebagai berikut :

2 π rad = 360°

1 rad = 360°/2 π   = 360° / 2 x 3,14 = 360°/ 6,28 = 57,3°

Dalam selang waktu Δt , benda telahmenempuh lintasan sepanjang busur AB, dan sudut sebesarΔθ . Oleh karena itu, kecepatan sudut merupakan besar sudut yang ditempuh tiap satu satuan waktu. Satuan kecepatan sudut adalah rad/s . Selain itu, satuan lain yang sering digunakan untuk menentukan kecepatan pada sebuah mesin adalah rpm, singkatan dari rotation per minutes (rotasi per menit).

Karena selang waktu untuk menempuh satu putaran adalah T dan dalam satu putaran sudut yang ditempuh benda adalah 360° (2 π), maka persamaan kecepatan sudutnya adalah ω = 2 π/Anda ketahui bahwa T = 1/f atau f = 1/T sehingga persamaan kecepatan sudutnya (Z) menjadi sebagai berikut.

Kecepatan Sudut

Keterangan:
ω : kecepatan sudut (rad/s)
f  : frekuensi (Hz)
T : periode (s)

4. Percepatan Sentripetal

Benda yang melakukan gerak melingkar beraturan memiliki percepatan yang disebut dengan percepatan sentripetal. Arah percepatan ini selalu menuju ke arah pusat lingkaran. Percepatan sentripetal berfungsi untuk mengubah arah kecepatan.

Pada gerak lurus, benda yang mengalami percepatan pasti mengakibatkan berubahnya kelajuan benda tersebut. Hal ini terjadi karena pada gerak lurus arahnya tetap. Untuk benda yang melakukan gerak melingkar beraturan, benda yang mengalami percepatan kelajuannya tetap tetapi arahnya yang berubah-ubah setiap saat. Jadi, perubahan percepatan pada GMB bukan mengakibatkan kelajuannya bertambah tetapi mengakibatkan arahnya berubah. Ingat, percepatan merupakan besaran vektor (memiliki besar dan arah). Perhatikan berikut!

Menentukan Percepatan Sentripetal

Percepatan sentripetal dapat ditentukan dengan penguraian arah kecepatan.

Karena pada GMB besarnya kecepatan tetap, maka segitiga yang diarsir merupakan segitiga sama kaki. Kecepatan rata-rata dan selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh panjang busur AB (r) dapat ditentukan melalui persamaan berikut.

Percepatan Sentripetal 3

Jika kecepatan rata-rata dan selang waktu yang digunakan telah diperoleh, maka percepatan sentripetalnya adalah sebagai berikut.

Pecepatan Sentripetal 1

Jika mendekati nol, maka persamaan percepatannya menjadi seperti berikut.

Pecepatan Sentripetal 1

Karena v= r ω, maka bentuk lain persamaan di atas adalah as = ω2 r. Jadi, untuk benda yang melakukan GMB, percepatan sentripetalnya (a) dapat dicari melalui persamaan berikut.

Percepatan Sentripetal